Ali bin Abi Thalib r.a. menceritakan bahwa ia
bermimpi melaksanakan shalat subuh bersama Rasulullah saw., Pada saat itu
Rasulullah bersandar ke mihrab. Lalu datanglah seorang perempuan membawa nampan
berisi kurma dan memberikannya kepada beliau. Rasulullah saw., mengambil sebuah
kurma sambil berkata, “Hai Ali, kamu mau kurma ini?”
Ali berkata kepada beliau, “Ya, wahai Rasulullah.”
Beliau mengambil satu kurma dan menyuapkannya kepada Ali. Rasulullah saw.,
kembali mengatakan hal serupa dan Ali mengiyakannya. Lalu beliau menyuapi Ali
lagi.
Ali terbangun dengan perasaan rindu kepada
Rasulullah saw., Di mulutnya, rasa manis kurma masih terasa. Ali berwudhu dan
bergegas ke mesjid. Ali melaksanakan shalat bersama umar. Umar bersandar pada
mihrab. Ali ingin menceritakan mimpinya tadi malam kepada Umar. Tetapi, sebelum
Ali menceritakan mimpinya kepada Umar, ada seorang perempuan datang sambil
memabawa senampan kurma berdiri di pintu masjid. Ia lalu memberikan nampan itu
kepada Umar. Umar mengambil satu kurma lalu berkata, “Kamu mau ini, wahai Ali?”
Aku berkata, “Ya.”
Umar lalu menyuapi Ali. Ia mengambil lagi dan
berkata hal yang sama. Ali pun mengiyakannya. Dan Umar menyuapi Ali lagi.
Kemudian Umar membagikan kurma itu kepada para sahabat Rasulullah saw., padahal
Ali masih menginginkan kurma itu lagi.
Umar berkata, “Saudaraku, andai malam tadi
Rasulullah saw., memberimu lebih, tentu aku akan memberimu lebih juga.”
Ali terkejut. “Allah telah memberitahukan kepadamu
apa yang aku lihat di dalam mimpi malam tadi?”
Umar berkata, “Wahai Ali, seorang mukmin melihat
dengan mata Allah.”
“Engkau benar, wahai Amirul Mukminin. Memang
begitulah aku bermimpi malam tadi. Dan aku juga merasakan kenikmatan yang sama
antara apa yang diberikan oleh tanganmu,” kata Ali.
Jumpai Aku Ya Rasulullah Kiat dan keberkahan bertemu Nabi saw. dalam mimpi ; alih bahasa, Ahmad Shiddiq Thabrani, LC. - Cet. 1, - Jakarta : Pena Pundi Aksara, 2008. 314 hal.
Judul Asli : Ra'aitun Nabiyya saw., 100 qishshah haqiqiyyah li-man ra'au an-Nabiyya