www.jurusemuailmu.blogspot.com |
"Kedudukan Bilal bin Sa'ad di negeri Syam [1] dan Mesir layaknya kedudukan Hasan Al-Bashri di Bashrah. Beliau seorang imam dari kalangan Tabi'in. Beliau wafat sekitar 120 H.Ketika putra Bilal bin Sa'ad wafat, seorang lelaki datang menemui Bilal. Lelaki itu mengatakan bahwa putranya yang wafat mempunyai utang kepadanya lebih dari 20 dinar [2]. Bilal bertanya,
"Ada saksi?"Lelaki itu jawab,
"Tidak"
"Ada bukti catatan?" tanya Bilal lagi.
"Tidak."
Bilal berkata, "Kalau begitu, silahkan bersumpah."
"Ya", kata orang itu.Namun Bilal lantas meninggalkan orang itu dan tak jadi memintanya bersumpah. Beliau masuk ke rumahnya dan keluar membawa banyak dinar. Beliau berikan dinar itu dan berkata:
"Bila kau benar, aku sudah memenuhi kewajiban putraku. Bila kau dusta, dinar-dinar ini sedekah buatmu."
=========================================
[1] Syam kala itu meliputi: Palestina, Libanon, Jordan, dan Suriah.
[2] 1 dinar = 4,25 gram, jadi 20 dinar = 85 gram emas dan 1 dirham = 2,975 gram, jadi 200 dirham = 595 gram perak
[3] Shifat Al-Shafwah, J. I H. 217