Sunday, October 21, 2012 0 comments

Naruto Shippuden Subtitle Indonesia All Episode

www.jurussemuailmu.blogspot.com
Naruto Shippuden Subtitle Indonesia All Episode - Pada kesempatan ini saya akan share Naruto Shippuden Subtitle Indonesia mulai dari Episode 1 sampai episode terakhir. Bagi yang suka koleksi naruto shippuden seperti saya jangan sampai kelewatan ya.
Sebelumnya saya berterima kasih kepada uploader dan pembuat hardsub serta softsub: 

  • narutobleachlover 
  • narutolawas 
  • NSIF 
  • shippudenverse (IDWS) 
  • Ryuzakinote 
  • animeonline-ahmat 
  • Ribaz-Khurosaki 
  • downlovers-loadspot 
  • sins-shinobi 
  • naruchigo 
  • Jhony Fauzi
  • rasenshuriken52
  • saiyamansub 
  • Wazixx
  • Nofuzi Fansub
  • aspirasisoft.us
 Selamat mendownload Naruto Shippuden Subtitle Indonesia All Episode. Jangan lupa lapor kalau ada link mati.
Baca Selengkapnya >>>
0 comments

Makanan Halal dan Haram


www.jurussemuailmu.blogspot.com
Allah swt berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ (172) إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (173)
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah. Sesungguhnya Allah Hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Baqoroh: 172-173)

Penafsiran
1.      Maksud redaksi ألطيبات adalah rizqi halal. Sementara menurut Umar bin Abdul Aziz, yang dimaksud dengan redaksi ini adalah bukan makanan halal, melainkan usaha halal yang
Baca Selengkapnya >>>
Friday, October 19, 2012 0 comments

Kitab Fathul Wahhab bi Syarh Manhaj at-Tullab



Kitab Fathul Wahhab adalah salah satu kitab fiqh madzhab Syafi'i yang sangat populer di kalangan santri senior pesantren salaf. Kitab kuning yang satu ini memiliki kerumitan bahasa tersendiri namun selalu dikaji di sejumlah pesantren salaf untuk tingkat advanced karena ditulis oleh ulama madzhab Syafi'i yang
Baca Selengkapnya >>>
0 comments

Jurus Semua Ilmu: Kitab Safinatun Najah Fiima Yajibu `ala Abdi Ii Ma...

Jurus Semua Ilmu: Kitab Safinatun Najah Fiima Yajibu `ala Abdi Ii Ma...: www.jurussemuailmu.blogspot.com Penulis kitab Safinah adalah seorang ulama besar yang sangat terkemuka yaitu Syekh Salim bin Abdullah...
Baca Selengkapnya >>>
0 comments

Kitab Safinatun Najah Fiima Yajibu `ala Abdi Ii Maulah


www.jurussemuailmu.blogspot.com
Penulis kitab Safinah adalah seorang ulama besar yang sangat terkemuka yaitu Syekh Salim bin Abdullah bin Sa'ad bin SumairAl-Hadhrami. Beliau adalah seorang ahli fiqh dan tasawwuf yang bermadzhab Syafi'i. Selain itu, beliau adalah seorang pendidik yang dikenal sangat ikhlas dan penyabar, seorang qodhi yang adil dan zuhud kepada dunia, bahkan beliau juga seorang politikus dan pengamat militer negara­-negara Islam. Beliau dilahirkan di desa Dziasbuh, yaitu sebuah desa di daerah Hadramaut Yaman, yang dikenal sebagai pusat lahirnya para ulama besar dalam berbagai bidang ilmu ke­agamaan.
Sebagaimana para ulama besar lainnya, Syekh Salim me­mulai pendidikannya dengan bidang Al-Qur'an di bawah peng­awasan ayah handanya yang juga merupakan ulama besar, yaitu
Baca Selengkapnya >>>
Tuesday, October 16, 2012 0 comments

Syeikh Ibnu Saad el Ghamidi

Syeikh Saad Al-Ghomidi, lahir pada tanggal 19 Mei tahun 1967 (1387H) di kota Damman, Saudi Arabia. Beliau selesai belajar Quran tahun 1415H dan tahun 1417H, ia mendapat gelar Baccalaureate dari isnad diambil dari Riwayat Hafsh ‘Ain Aasim.
Lantunan murottalnya barangkali sudah akrab di telinga kita, bahkan salah satu software Al-Quran Digital menggunakan murottal/tilawah Al-quran dari Syeikh Saad Al-Ghomidi ini untuk suara Qiroat-nya. Selain sebagai Qari yang fasih beliau juga aktif menulis sejumlah buku, berikut di antaranya:
- The recited Holy book in 1417.
- Nouddoum hdayat Al Mourtab Al fi Moutachabih al kittab by the beloved Imam Sakhami.
- Nouddoum All-yat Irraqui by Hafidh Iraqui.
- Arts (Illa all al Quran).
- Addkan
- Rouqiya chariya.

Adapun untuk MP3 Al-Quran Syeikh Saad Al Ghomidi dapat didownload pada link-link di bawah ini:
Baca Selengkapnya >>>
0 comments

Tangisan Rasulullah Menggoncangkan Arasy


Dikisahkan, bahwasanya di waktu Rasulullah s.a.w. sedang asyik bertawaf di Ka’bah,
beliau mendengar seseorang di hadapannya bertawaf, sambil berzikir: “Ya Karim! Ya
Karim!”
Rasulullah s.a.w. menirunya membaca “Ya Karim! Ya Karim!” Orang itu Ialu
berhenti di salah satu sudut Ka’bah, dan berzikir lagi: “Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah
s.a.w. yang berada di belakangnya mengikut zikirnya “Ya Karim! Ya Karim!” Merasa seperti
diolok-olokkan, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang
gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya. Orang itu Ialu berkata:
Baca Selengkapnya >>>
Friday, April 20, 2012 0 comments

Hadits Tentang Jual Beli


    Penghapusan cara jual beli mulamasah dan munabadzah

صحيح مسلم - (ج 8 / ص 33)
2780 - حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْمُلَامَسَةِ وَالْمُنَابَذَةِ

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. melarang sistem jual beli mulamasah (wajib membeli jika pembeli telah menyentuh barang dagangan) dan munabadzah (sistem barter antara dua orang dengan melemparkan barang dagangan masing-masing tanpa memeriksanya). (Shahih Muslim No.2780)
Baca Selengkapnya >>>
Monday, April 9, 2012 0 comments

Menunggu Bukhari


Abdul Wahid bin Adam ath-Thawawisi berkata, “Aku memimpikan Nabi saw., sedang berjalan bersama para sahabat beliau. Nabi berhenti di sebuah tempat. Aku mengucapkan salam kepada beliau, dan Nabi menjawab salamku. Aku berkata kepadanya, ‘Apa yang membuatmu berhenti, wahai Rasulullah?’
Nabi menjawab,
Baca Selengkapnya >>>
0 comments

Meletakkan Kaki di Jejak Kaki Nabi


Muhammad bin Abu Hatim al-Warraq berkata, “Di dalam mimpi, aku melihat, aku melihat Nabi saw., sedang berjalan, dan di belakang beliau ada
Baca Selengkapnya >>>
0 comments

Menjaga Nabi dengan Kipas


Imam Bukhari r.a. berkata, “Aku memimpikan Nabi saw. Seakan aku berada di hadapan beliau: aku memegang kipas untuk menjaga dan merawat beliau.
Aku menemui beberapa ahli takwil mimpi untuk menanyakan takwil mimpi itu. Kata mereka, ‘Kamu akan menjaga Nabi dari kebohongan.’
Hal itulah yang mendorongku untuk menulis al-Jami’ ash-Shahih (Kumpulan Hadits-Hadits Shahih).”
Baca Selengkapnya >>>
0 comments

Tidak Mencela Sahabat Nabi


Ja’far ash-Shaig berkata, “Ada seorang tetangga Imam Ibnu Hanbal yang selalu melakukan kemaksiatan dan perbuatan-perbuatan keji. Pada suatu hari, orang itu datang ke majelis Imam Ibnu Hanbal dan mengucapkan salam. Sepertinya, Imam Ibnu Hanbal tidak membalas ucapan salam orang itu dengan sempurna. Ia merasa tidak senang dengan kedatangan orang itu.
Orang itu berkata, ‘Wahai Abu Abdillah, kenapa engkau tidak senang dengan kehadiranku? Aku telah berubah dari perbuatan yang selama ini aku lakukan karena pengaruh mimpi yang kulihat di dalam tidurku.’
‘Mimpi apa yang kamu lihat?’ tanya Imam Ahmad.
‘Aku melihat Nabi saw., di dalam mimpiku, seakan beliau ada di dataran yang tinggi dan di bawahnya ada orang-orang duduk.
Satu per satu orang berdiri dan mendekati beliau. Mereka berkata, ‘Doakanlah saya.’
Beliau lalu mendoakan mereka hingga tinggal aku sendiri. Aku ingin berdiri mendaketi beliau, tapi aku malu sebab apa yang telah aku lakukan selama ini. Kemudian beliau berkata kepadaku, ‘Hai fulan, kenapa kamu tidak berdiri dan memintaku untuk mendoakanmu.”
Aku menjawab, ‘Wahai Rasulullah, aku malu sebab perbuatan-perbuatan buruk yang telah aku lakukan selama ini.’
Beliau berkata, ‘Jika rasa malu yang menghalangimu, berdirilah dan mintalah, maka aku akan mendoakanmu sebab kamu tidak mencela salah seorang dari sahabat-sahabatku.’
Aku pun berdiri lalu beliau mendoakanmu. Aku terbangun dari tidur: dan aku berjanji tidak akan mengulangi perbuatan jahat yang aku lakukan, demi Allah.
Imam Ahmad berkata, ‘Wahai Ja’far, wahai fulan, ceritakan kisah mimpi ini (kepada orang lain). Kisah ini akan bermanfaat.’”
Baca Selengkapnya >>>
Sunday, April 8, 2012 2 comments

Nabi Menghukumnya di Masjid


Terjadi perdebatan antara Yahya al-Jala’, seorang pengikut Sunni, dan seorang lelaki dari golongan Mu’tazilah. Al-Jala’ dikenal sebagai seorang yang memiliki argumentasi yang kuat dan memiliki dalil-dalil yang shahih. Tetapi, pada saat itu, kekuasaan berpihak kepada kaum Mu’tazilah. Mereka memutuskan persoalan lebih memihak kepada Mu’tazilah daripada Sunni. Al-Jala’ pun mendapat kecaman yang tidak mengenakkan dari kelompok Mu’tazilah.
Akhirnya, al-Jala’ harus pulang ke rumahnya dengan perasaan galau dan sedih. Istrinya menyiapkan makan untuknya, tapi ia tidak menyentuhnya sama sekali, Al-Jala’ pun tertidur dalam keadaan galau dan sedih. Saat itulah beliau bermimpi bertemu dengan Rasulullah.
Yahya al-Jala’ berkata, “Aku melihat nabi saw., di masjid. Di sana ada kelompok Ahmad bin Hanbal dan para pengikutnya, serta kelompok Ahmad bin Abu Dawud[1] dan para sahabatnya.
Rasulullah saw., kemudian membaca ayat, ‘....Jika Orang-orang Quraisy itu mengingkarinya...’(al-An’am [6]: 89) sambil menunjuk ke arah kelompok Ibnu Abu Dawud. Beliau melanjutkan ayat itu, ‘....maka Kami akan menyerahkannya kepada kaum yang tidak mengingkarinya.’ (al-an’am[6]:89) dan beliau menunjuk ke arah kelompok Imam Ahmad bin Hanbal dan para sahabatnya.”
Yahya al-Jala’ bangun dari tidurnya dengan perasaan gembira. Istrinya kembali menghidangkan makanan untuknya. Kali ini ia menyantapnya dengan lahap.


[1] Seorang ulama Mu’tazilah yang mengikuti debat seputar Khalaq Al-Qur’an (Kemakhlukan Al-Qur’an) dan menyebabkan Imam Ibnu Hanbal dipenjara.
Baca Selengkapnya >>>
 
;