Selamat malam teman-teman yang saya cintai, malam ini saya mau berbagi berita kembali tentang silsilah hadits dha'if dan maudhu'. Kali ini hadits yang akan saya sajikan adalah tentang Himmah seorang laki-laki. Menurut syekh Al-Bani, sebenarnya hadits ini bukanlah hadits yang bersumber dari Rasulullah saw., dengan alasan karena hadits ini tidak jelas sumbernya dari mana. Dengan itu, lebih jelasnya lebih baik teman-teman baca silsilah hadits tersebut menurut Muhammad Nashiruddin al-Albani dalam kitab Silsilatul-Ahaadiits adh-Dha’ifah wal-Maudhu’ah wa Atsaruhas-Sayyi’ fil-Ummah, adapun hadits dan penjelasannya adalah sebagai berikut:
همة الرجال تزيل الجبال
"Himmah
(keteguhan niat) laki-laki dapat meluluhkan (menyingkirkan) gunung-gunung.”
Ini bukan hadits. Syekh al-Ajluni dalam kitab Kasyful-Khafa berkata, “Saya
tidak menyatakannya sebagai hadits. Namun ada sebagian ulama yang meriwayatkan
dari Syekh Ahmad al-Ghazali bahwa ia mengatakan, Rasulullah saw., telah
bersabda, ‘Himmatur Rijali Taqla’ul jibaala.’”
Saya telah merujuk dan meneliti seluruh kitab sunnah namun saya tidak
dapati di dalamnya. Adapun apa yang diutarakan Syekh Ahmad al-Ghazali tentang
hadits tersebut tidaklah dapat tidak dibuktikan dan tidak pula dibenarkan sebab
ia tidak termasuk pakar hadits. Namun, ia seperti saudara kandungnya yakni
Muhammad al-Ghazali, termasuk fuqaha sufi. Dalam Ihya ‘Ulumuddin ia
memang banyak mengutarakan hadits dan menisbatkannya kepada Rasulullah saw.,
tetapi oleh al-Hafidz al-Iraqi dan lainnya dinyatakan tidak ada sumber asalnya
(tidak shahih).
Sumber: Silsilatul-Ahaadiits adh-Dha’ifah
wal-Maudhu’ah wa Atsaruhas-Sayyi’ fil-Ummah Karya Muhammad Nashiruddin
al-Albani