Hisyam bi Ammar berkata, “Aku mendengar
al-Mutawakkil bin al-Mu’tashim[1]
berkata, ‘Sungguh aku merindukan Muhammad bin Idris asy-Syafi’i. Andai aku
hidup pada masanya bisa melihat dan berdekatan dengannya, bisa belajar darinya.
Sunguh, aku memimpikan Rasulullah saw., berkata,
‘Wahai manusia, sesungguhnya Muhammad bin Idris
telah berpulang ke rahmatullah. Ia telah mewariskan ilmu yang bermanfaat bagi
kalian. Ikutilah ia, maka kalian akan mendapatkan hidayah.’”