Saturday, June 3, 2017

Hatim al-Ashamm (Hatim "si tuli)


Beliau adalah salah seorang kekasih Allah terkemuka pada abad ketiga Hijrah. Ia berasal dari Balkh (sekarang afganistan). Ia mengarungi ilmu dan keshalehan di bawah bimbingan banyak sufi terkemuka pada zamannya. Kata-kata mutiaranya yang tak ternilai dihimpun dalam banyak kitab.
Dialah hatim. Mengenai dirinya, Imam Junaid al-Baghdadi berkata: "Hatim al-Asham adalah Abu Bakar Sidiqnya zaman kita." (Shiddiq: orang yang teguh membenarkan agama di tengah banyak kalangan yang mendustakannya). Ia wafat tahun 237 H.

Hatim sebenarnya tak pernah tuli sebagaimana ditunjukan oleh namanya, si tuli (al-ashamm). Nama ini bukan pula nama nisbat dari ayah ataupun keluarganya. Ia menjadi terkenal dengan nama ini, tak lain karena satu peristiwa indah yang mengharukan (raqiqah jamilah). Kala itu, hatim sedang mengajar di majlisnya. Seorang perempuan datang menemuinya untuk bertanya. Di tengah percakapannya dengan Hatim, tiba-tiba bunyi keras kentut keluar darinya. Merahlah muka perempuan itu karena malu yang tak tertanggungkan. Hatim serta merta memegang-megang kedua telinganya sambil berkata:
"Keraskan suaramu, aku tak dapat mendengar ucapanmu! Tolong keraskan ucapanmu!"
Ia berlaga tuli demi melenyapkan kegundahan tamunya itu. Dan perempuan itu pun kembali tenang.
Sejak itulah, hatim dikenal dengan nama al-asham alias si tuli.
____________________________________
Sumber: Thabaqat al-Manawa, ditahkik oleh Muhammad Fatha Abu Bakar. Jilid 2, halaman 132
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Untuk membangun perkembangan pengetahuan penulis, saya harapkan bagi para pengunjung untuk memberi saran yang membangun.

 
;