Showing posts with label 94 H. Show all posts
Showing posts with label 94 H. Show all posts
Tuesday, June 13, 2017 0 comments

Aku bersaksi bawa engkau salah seorang putra (cucu) Rasulullah saw.

www.jurussemuailmu.blogspot.com
Ali bin al-Husein bin Ali bin Abi Thalib. Ia terkenal dengan nama Zainal Abidin (sang hiasan para ahli ibadah), saking banyaknya ibadah. al-Zuhri dan Ibn 'Uyainah berkata: "Kami belum pernah melihat seorang Quraish yang lebih mulia dari beliau." al-Zuhri berkata: "Aku belum pernah melihat seseorang yang lebih fakih (ahli islam) daripada beliau." Said bin Musayyab berkata: "Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih wara' (teramat patuh kepada allah) daripada beliau."Banyak riwayat yang menggetarkan tentang khusuknya beliau ketika berwudhu, shalat, ibadah haji, juga tentang tawadhunya, kelembutan, dan kedermawanannya. Ketika beliau berwudhu, pucat pasi wajahnya. Keluarganya pernah bertanya; "Apa yang membuatmu selalu pucat ketika berwudhu?" Beliau menjawab, "Bukankah kalian tahu kepada siapa aku akan menghadap?"Ketika berjalan, beliau tidak mengayunkan tangannya melewati pahanya saking tawadhu dan lembut hatinya. Ketika akan shalat, gemeterlah tubuhnya. Beliau sangat senang bila tak ada seorang pun yang menyaksikannya ketika beliau berwudhu. Beliau tak pernah meninggalkan shalat malam, dan setiap malam shalat seribu rakaat. Ketika angin berhembus mengenai dirinya, beliau pingsan karena takutnya kepada Allah. Beliau wafat di Madinah tahun 94 H, dan dimakamkan dii makam Baqi'.
Kala itu, Ali Zainal Abidin baru saja keluar dari masjid. Seorang lelaki tiba-tiba menghadangnya. Lelaki itu mencela dan mencaci makinya. Serta merta, budak-budak dan fakir miskin menghambur dengan maksud memberi pelajaran kepada lelaki itu. Tapi Ali Zainal Abidin berkata, 
"Bersikap lunaklah kalian!"
Lalu, Ali kembali menghadap lelaki tadi dan dengan lembutnya berkata, 
"Kekurangan kami yang tak engkau ketahui, masih banyak. Saudaraku, apakah engkau punya kebutuhan yang bisa kami bantu?"
Lelaki itu merah wajahnya saking malunya. Lalu Ali memberinya gamis yang beliau kenakan, juga mengatakan titah,untuk memberinya seribu dirham. 
Sejak itulah, setiap kali lelaki itu bertemu Ali Zainal Abidin, dia selalu berkata: 
"Aku bersaksi bawa engkau salah seorang putra (cucu) Rasulullah saw."

Sumber:
---------------------------
Shifat al-Shafwah Karya Ibn al-Jauzi Jilid II, Halaman 100


Baca Selengkapnya >>>
 
;