Showing posts with label Silsilah Hadits Dha’if dan Maudhu’. Show all posts
Showing posts with label Silsilah Hadits Dha’if dan Maudhu’. Show all posts
Saturday, January 12, 2013 0 comments

06 Silsilah Hadits Dha'if dan Maudhu' {Butiran debu mengakibatkan ASMA}


Teman-teman yang saya cintai, kini saatnya saya berbagi informasi lagi mengenai silsilah hadits dho'if dan maudhu yang di paparkan oleh Muhammad Nashiruddin al-Albani. Hadits yang akan di bahas pada malam ini adalah hadits tentang Butiran Debu yang mengakibatkan timbulnya penyakit asma. Oke, untuk lebih jelasnya kita baca penjelasan haditsnya di bawah ini:
Baca Selengkapnya >>>
Tuesday, January 8, 2013 0 comments

05 Silsilah Hadits Dha’if dan Maudhu’ {Meninggalkan sesuatu untuk Allah}



Hai teman-teman, udah numayan lama ni aku nggak post di blog ini. Kemarin-kemarin saya sakit teman, tahun baru telah di isi dengan sakit. O ya, sekarang saya mau berbagi informasi lagi tentang silsilah hadits dha'if dan maudhu' yang di paparkan oleh syekh Albani. Nah..nggak usah basa basi lagi, mari kita lihat pembahasannya di bawah ini :
Baca Selengkapnya >>>
Friday, December 28, 2012 0 comments

04 Silsilah Hadits Dha’if dan Maudhu’ {Berbincang-bincang dalam masjid}


Teman-teman yang sedang berselancar di internet, alangkah baiknya sambil berselancar kita baca sebuah silsilah hadits dha'if yang di terangkan oleh Syekh al bani ini:

الحديث في المسجد يأكل الحسنات كما تأكل البهائم الحشيش.
"Berbincang-bincang dalam masjid itu menggerogoti pahala-pahala seperti binatang ternak memakan rerumputan.”

Hadits di atas tidak ada sumbernya. Al-Ghazali meriwayatkannya dalam kitab Ihya ‘Ulumuddin I/136, tetapi al-Hafidz al-Iraqi menyatakan, “Saya tidak mendapatkannya dari sumber aslinya.”
Abdul Wahhab Taqiyuddin as-Subki dalam kitab Tabaqat asy-Syafi’iyah IV/145-147 mengatakan dengan tegas, “Saya tidak mendapatkan sanadnya.”

Sumber: Silsilatul-Ahaadiits adh-Dha’ifah wal-Maudhu’ah wa Atsaruhas-Sayyi’ fil-Ummah Karya Muhammad Nashiruddin al-Albani
Baca Selengkapnya >>>
Thursday, December 27, 2012 0 comments

03 Silsilah Hadits Dha’if dan Maudhu’ {Himmah Laki-laki}


Selamat malam teman-teman yang saya cintai, malam ini saya mau berbagi berita kembali tentang silsilah hadits dha'if dan maudhu'. Kali ini hadits yang akan saya sajikan adalah tentang Himmah seorang laki-laki. Menurut syekh Al-Bani, sebenarnya hadits ini bukanlah hadits yang bersumber dari Rasulullah saw., dengan alasan karena hadits ini tidak jelas sumbernya dari mana. Dengan itu, lebih jelasnya lebih baik teman-teman baca silsilah hadits tersebut menurut Muhammad Nashiruddin al-Albani dalam kitab Silsilatul-Ahaadiits adh-Dha’ifah wal-Maudhu’ah wa Atsaruhas-Sayyi’ fil-Ummah, adapun hadits dan penjelasannya adalah sebagai berikut:
Baca Selengkapnya >>>
Wednesday, December 26, 2012 0 comments

02 Silsilah Hadits Dha’if dan Maudhu’ {Tentang Shalat}



Setelah menunaikan shalat maghrib, aku terpanggil untuk membaca kembali kitab Silsilatul-Ahaadiits adh-Dha’ifah wal-Maudhu’ah wa Atsaruhas-Sayyi’ fil-Ummah Karya Muhammad Nashiruddin al-Albani. Kali ini hadits yang aku baca menerangkan tentang Shalat, aku pernah mendengar hadits ini, tapi saat itu aku belum tahu kalau hadits ini rupanya hadits batil. Hadits yang aku baca ini terdapat kecacatan dalam sanad maupun matannya. Untuk lebih jelasnya, lebih baik teman-teman baca keterangan silsilah haditsnya menurut syekh al-Bani yang di bawah ini :
Baca Selengkapnya >>>
Friday, December 21, 2012 2 comments

01 Silsilah Hadits Dha’if dan Maudhu’

Di malam yang berbahagia ini, sebelum saya terlelap dalam indahnya mimpi malam, saya ingin berbagi informasi tentang sebuah hadits Dha'if yang sering terdengar oleh kita. Mudah-mudahan dengan informasi ini, teman-teman jadi lebih hati-hati dalam menyampaikan sebuah hadits. Haditsnya adalah sebagai berikut :


الدين هو العقل ومن لادين له لا عقل له

“Agama adalah akal. Siapa yang tidak memiliki agama, tidak ada akal baginya.”

Hadits tersebut batil. Diriwayatkan oleh Imam an-Nasa’i dari Abi Malik Basyir bin Ghalib. Kemudian ia berkata, “Hadits ini adalah batil munkar.” Menurut saya, kelemahan hadits tersebut terletak pada seorang sanadnya yang bernama Bisyir. Dia ini majhul (asing/atau tidak dikenal). Inilah yang dinyatakan oleh al-Uzdi dan dikuatkan oleh adz-Dzahabi dalam kitab Mizanul I’tidal dan al-Asqalani dalam kitab Lisanul Mizan.
Satu hal yang perlu digarisbawahi di sini ialah bahwasannya semua riwayat/hadits yang menyatakan keutamaan akal tidak ada yang shahih. Semua berkisar antara dha’if dan maudhu’. Saya telah menelusuri semua riwayat tentang masalah keutamaan akal tersebut dari awal. Di antaranya  apa yang diutarakan oleh Abu Bakar bin Abid Dunya dalam kitab al-Aqlu wa Fadhluhu. Di situ dapati ia menyebutkan, “Riwayat ini tidaklah shahih.”
Kemudian Ibnu Qayyim dalam kitab al-Manar halaman 25 menyatakan, “Hadits-hadits yang berkenaan dengan akal semuanya dusta belaka.”
Baca Selengkapnya >>>
 
;