Tuesday, January 8, 2013

05 Silsilah Hadits Dha’if dan Maudhu’ {Meninggalkan sesuatu untuk Allah}



Hai teman-teman, udah numayan lama ni aku nggak post di blog ini. Kemarin-kemarin saya sakit teman, tahun baru telah di isi dengan sakit. O ya, sekarang saya mau berbagi informasi lagi tentang silsilah hadits dha'if dan maudhu' yang di paparkan oleh syekh Albani. Nah..nggak usah basa basi lagi, mari kita lihat pembahasannya di bawah ini :



ماترك عبد شياء لله, لايتركه الا لله, الاعوضه منه ماهوخير له في دينه ودنياه.
 "Tidaklah seorang hamba meninggalkan sesuatu untuk Allah dan ia tidak meninggalkannya kecuali karena Allah kecuali Allah menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik baginya dalam urusan agama serta keduniannya.”

Hadits tersebut maudhu’. Saya sendiri pernah mendengar kata-kata tersebut diutarakan oleh seorang tokoh yang tengah mengisi acara radio Damaskus pada bulan Ramadhan.
Abu Naim telah mengutarakannya dalam kitab Huliyyatul-Auliya II/196, kemudian ia berkata, “itu hadits gharib (asing).”
Menurut saya, sanadnya maudhu’ (palsu) sebab yang sesudah az-Zuhri tidak disebutkannya sama sekali dalam kitab-kitab hadits selain Abdullah bin Sa’ad ar-Raqi dan dia dikenal sebagai pendusta. Ad-Daru Quthni menyatakannya sebagai pendusta seraya berkata, “Dia adalah pemalsu hadits.”

Sumber: Silsilatul-Ahaadiits adh-Dha’ifah wal-Maudhu’ah wa Atsaruhas-Sayyi’ fil-Ummah Karya Muhammad Nashiruddin al-Albani
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Untuk membangun perkembangan pengetahuan penulis, saya harapkan bagi para pengunjung untuk memberi saran yang membangun.

 
;